Tam tam buku adalah
permainan tradisional yang serupa dengan permainan
ular naga atau wak wak gung… dua orang membuat terowongan dan yang lain membuat
barisan panjang. Permaianan ini melibatkan beberapa orang.
Langkah-langkah dalam permainan tam tam buku ini adalah sebagai berikut:
- Dua orang A dan B membuat terowongan (kedua tangan saling bertemu) Si A sebagai matahari dan Si B sebagai bulan.
- Salah seorang memimpin barisan. Bentuk barisan adalah memanjang ke belakang. Masing-masing berpegangan pada baju bagian belakang dari teman yang ada di depannya.
- Barisan ini berjalan-jalan dengan cepat sambil berkeliling mengitari A dan B sambil menyanyikan lagu " “Tam tam buku, seleret tiang bahu, patah lembing, patah paku, anak belakang tangkap satu , bunyi lonceng pukul satu”
- Setelah lama berkeliling masuklah pemimpin barisan ke terowongan.
- A dan B harus menahan/menculik satu dari anggota barisan ketika diakhir lagu, lalu menanyakan ," kamu jadi matahari atau bulan?". Apabila ia memilih menjadi matahari ia harus berdiri di belakang A, dan sebaliknya jika ia memilih menjadi bulan ia harus berdiri di belakang B.
- Kemudian ,barisan terus berkeliling dengan cepat sambil menyanyikan lagu. Pada putaran kedua , barisan harus masuk ke terowongan. Anggota barisan di akhir lagu harus ditahan oleh si A dan si B. Kemudian ditanya lagi , apakah menjadi matahari atau bulan.
- Demikian seterusnya sampai barisan habis. Kemungkinan pengikut/peminat matahari lebih banyak dan sebaliknya.
- Peminat yang paling banyak adalah pemenang dalam permainan ini. Selanjutnya , permainan dapat disepakati untuk diulang atau diakhiri.